rangkaianhari

Monday, October 02, 2006

[Celoteh] Jika Seorang Wanita Menangis



Jika seorang wanita menangis dihadapanmu, itu berarti dia tak dapat menahannya lagi.
Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis, dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu.

Jika kamu membiarkannya pergi, dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya....
Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah, kecuali di depan orang yang sangat dia sayangi. Dia menjadi lemah.

Seorang wanita tidak akan menangis dengan mudah. Hanya jika dia sangat menyayangimu, dia akan menurunkan rasa egoisnya.

Lelaki, jika seorang wanita pernah menangis karenamu, tolong pegang tangannya dengan pengertian. Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.

Lelaki, jika seorang wanita menangis karenamu, tolong jangan menyia-nyiakannya. Mungkin karena keputusanmu, kau merusak kehidupannya.

Saat dia menangis didepanmu, saat dia menangis karenamu, lihatlah matanya.... dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?

Pikirkan.... Wanita mana lagikah yang akan menangis dengan murni, penuh rasa sayang, di depanmu dan karenamu......

Dia menangis bukan karena dia lemah.
Dia menangis bukan karena dia menginginkan simpati atau rasa kasihan.
Dia menangis, karena menangis dengan diam-diam tidaklah memungkinkan lagi.
Lelaki, pikirkanlah tentang hal itu.
Jika seorang wanita menangisi hatinya untukmu, dan semuanya karena dirimu, inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya.

Hanya kau yang tahu jawabannya....

Pertimbangkanlah, karena suatu hari nanti mungkin akan terlambat untuk menyesal. Mungkin akan terlambat untuk bilang 'MAAF'!!

Kata-kata di atas kudapatkan dari e-mail yang dikirimkan seseorang kepadaku, kira-kira setahun yang lalu. Saat pertama membacanya, aku hanya senyum-senyum saja. Tak pernah aku berpikir panjang, saat seseorang menangis di hadapanku. Entahlah...siapa yang menuliskan kalimat demi kalimat di e-mail, namun nampaknya dituliskan dengan sepenuh hati. Terasa jiwa dari tulisan tersebut.


Namun pagi ini, aku pun tergelitik untuk membaca kembali e-mail tersebut. Kejadian semalam, saat seorang "teman" menangis di sisiku, membuatku mencoba lebih memahaminya. Aku tak tahu, ia menangis untuk apa dan untuk siapa. Tapi setidaknya, kata-kata yang ada di e-mail tadi kupikir ada benarnya. Ada satu jawaban yang selalu kupertanyakan, akhirnya baru aku dapat yakini, seperti yang dikatakan e-mail itu. Ternyata...baginya, aku ada. Kesemuanya ditunjukkan dengan caranya sendiri, dan dengan rasa yang dia ketahui sendiri.

Untukmu "teman", maafkan aku yang tidak peka selama ini terhadapmu. Maafkan pula kekesalan yang tidak seharusnya kutunjukkan kepadamu. Terdengar sinis, namun itulah cara aku untuk men-support-mu. Biarlah hal itu berjalan, dan toh seperti biasa, kita berdua akan menertawakan apa yang telah kita lakukan bersama.

Picture diambil dari http://www.theage.com.au

1 comment(s):

Salam,

Bila berminat untuk menjadikan tulisan2 di blog ini menjadi buku profesional seperti buku2 di Gramedia Tbk, kami bersiap membantu mulai dari pengumpulan naskah, tahap pracetak, sampai cetak. Jangan sampai tulisan2 bernas, imajinatif dan mengandung nilai nostalgia tinggi hanya tersimpan menjadi file yang tak dibaca banyak orang.

Untuk informasi lebih lanjut bisa buka weblog kami: https://heryamedia.wordpress.com/

Dan untuk konsultasi lebih lanjut bisa menghubungi WA kami 0877-67866622

By Blogger Herya Media, at 11:30 AM  

Post a comment

<< Home


We Joined Blogfam