rangkaianhari

Tuesday, January 24, 2006

[Celoteh] Jawaban Untuk Pertanyaan Tentang Cinta

Sonnet XVII

I don't love you as if you were the salt-rose,
topaz
or arrow of carnations that propagate fire:
I love you as certain dark things are loved,
secretly, between the shadow and the soul.

I love you as the plant that doesn't bloom and carries
hidden within itself the light of those flowers,
and thanks to your love, darkly in my body
lives the dense fragrance that rises from the earth.

I love you without knowing how, or when, or from where,
I love you simply, without problems or pride:
I love you in this way because I don't know any other way of loving

but this, in which there is no I or you,
so intimate that your hand upon my chest is my hand,
so intimate that when I fall asleep it is your eyes that close. (Pablo Neruda)

Ternyata pusi yang diucapkan Patch Adam (Robin William) kepada ceweknya, Carin (Monica Potter) di film Patch Adam, adalah puisi dari Pablo Neruda, penyair yang juga seorang diplomat Chile. Gak nyangka, penyair yang sarat dengan segudang aktivitas politiknya ini, menyimpan sisi romantisme yang bening dan sederhana. Pemenang Nobel Sastra tahun 1971 ini adalah teman dari Federico Garcia Lorca, penyair besar dari Spanyol, yang kematiannya meneguhkan hati Neruda untuk bergabung dalam pergerakan rakyat.

Pada beberapa tahun yang silam...sebuah pertanyaan tentang cinta diitujukan kepadaku. "Why do You love Me?", sebuah pertanyaan purba dan sederhana yang selalu saja berulang-ulang dipertanyakan.

Saat itu, aku tidak bisa menjawab. Bagiku sangat sulit menjawab pertanyaan itu. Ya...itu bukan tipikalku, mengumbar rangkaian kata cinta. Bagiku, tindakan maupun bentuk perhatianlah yang penting dalam sebuah hubungan. Tapi...ternyata pandanganku itu salah.

Masih ada hal-hal lain yang "tabu" bagiku, yakni mengekspresikan perasaan secara lisan. I dunno, apakah hal ini menjadi permasalahan yang besar atau tidak bagi orang lain, tapi untuk diriku pribadi...iya. Inilah hal yang berat kuungkapkan kepada siapapun.

Untuk itu, setelah sekian lama baru menyadarinya, pertanyaan "Why...do you love me?" tersebut akan kujawab.

Inilah jawabannya:
I love you without knowing how, or when, or from where,
I love you simply, without problems or pride:
I love you in this way because I don't know any other way of loving

but this, in which there is no I or you,
so intimate that your hand upon my chest is my hand,
so intimate that when I fall asleep it is your eyes that close.

0 comment(s):

Post a comment

<< Home


We Joined Blogfam